SINGO TARUNO ADIGUNO
Pelestari & Profesional
REOG merupakan salah satu dari sekian banyak seni dan budaya tradisional yang bersifat ke Indonesiaan. Reog itu sendiri merupakan suatu cerita rakyat Ponorogo yang kemudian hari menjadi suatu seni budaya yang adi luhung, sehingga sampai saat ini kata reog pasti diikuti dengan daerah yang dikenal dengan sejarah reognya yaitu Ponorogo. Pada saat ini rakyat Indonesia mengenalnya dengan Reog Ponorogo.
Reog Ponorogo diceritakan turun temurun di daerah Ponorogo dengan berbagai versi, dikarenakan sudah terlampau tuanya cerita rakyat ini. Keterlampauan tuanya cerita Reog Ponorogo tidak mengurangi penerusnya untuk berkarya dan mengembangkan kesenian Reog Ponorogo. Saat ini sudah beratus-ratus grup Reog Ponorogo yang menyebar di Nusantara tercinta kita, dikarenakan kecintaan para generasi penerus Reog Ponorogo akan seni tradisional yang begitu unik dan berbudaya.
Kita menyadari bahwa sesungguhnya seni budaya tradisional yang telah diwariskan oleh para pendahulu tiada akan punya arti, bilamana kita tiada mau menyingsingkan lengan baju kita masing-masing untuk membangun sebuah idealisme ke Indonesiaan ini dengan inisiatif, kreatifitas, dinamika dan kepekaan disegala sektor kehidupan bangsa dan negara. Maka untuk melestarikan seni budaya tradisional tersebut, peran masyarakat seni budaya dituntut untuk berperan aktif, positif dan menyeluruh tanpa kecuali.
Oleh karena itu segenap kekuatan yang terus menerus berjuang dalam melestarikan seni budaya bangsa, dengan ini khususnya warga Kabupaten Bekasi mendirikan PAGUYUBAN REOG PONOROGO SINGO TARUNO ADIGUNO.
PAGUYUBAN REOG PONOROGO SINGO TARUNO ADIGUNO berdiri pada tanggal 18 Agustus 2001, dengan berbagai perkembangan PAGUYUBAN REOG PONOROGO SINGO TARUNO ADIGUNO telah memiliki kurang lebih 100 orang anggota di bawah pimpinan Saudara Adi Budiyono, SE.
Adapun kegiatan rutinitas kami seperti pelatihan rutin mingguan dan bulanan, pentas seni dan budaya, parade, gelar akbar Reog Ponorogo, secara personal telah mengikuti Festival Reog Ponorogo Tingkat Nasional hingga mendapatkan gelar juara tiga kali berturut-turut (tahun 1999-2001) dan Juara Umum tahun 2003. Kemudian untuk tingkat Jabodetabek group kami telah mengkuti Festival Reog Ponorogo Se-Jabodetabek sebanyak 6 kali berturut-turut (Tahun 2002-2007).
Selain itu masih banyak kegiatan-kegiatan yang kami lakukan seperti misi seni budaya ke mancanegara, dan lain-lain, yang semua itu adalah reflektifitas dari salah satu tujuan kami untuk menunjang program pemerintah khususnya Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dalam membina potensi seni dan budaya untuk menunjang sektor Pariwisata.
Akhirnya semoga dengan usaha ini dapat memberikan manfaat dalam mengembangkan seni dan budaya Reog Ponorogo pada umumnya, khususnya PAGUYUBAN REOG PONOROGO SINGO TARUNO ADIGUNO sehingga juga bermanfaat bagi para penerus seni dan budaya Reog Ponorogo. Terima kasih.
Reog Ponorogo diceritakan turun temurun di daerah Ponorogo dengan berbagai versi, dikarenakan sudah terlampau tuanya cerita rakyat ini. Keterlampauan tuanya cerita Reog Ponorogo tidak mengurangi penerusnya untuk berkarya dan mengembangkan kesenian Reog Ponorogo. Saat ini sudah beratus-ratus grup Reog Ponorogo yang menyebar di Nusantara tercinta kita, dikarenakan kecintaan para generasi penerus Reog Ponorogo akan seni tradisional yang begitu unik dan berbudaya.
Kita menyadari bahwa sesungguhnya seni budaya tradisional yang telah diwariskan oleh para pendahulu tiada akan punya arti, bilamana kita tiada mau menyingsingkan lengan baju kita masing-masing untuk membangun sebuah idealisme ke Indonesiaan ini dengan inisiatif, kreatifitas, dinamika dan kepekaan disegala sektor kehidupan bangsa dan negara. Maka untuk melestarikan seni budaya tradisional tersebut, peran masyarakat seni budaya dituntut untuk berperan aktif, positif dan menyeluruh tanpa kecuali.
Oleh karena itu segenap kekuatan yang terus menerus berjuang dalam melestarikan seni budaya bangsa, dengan ini khususnya warga Kabupaten Bekasi mendirikan PAGUYUBAN REOG PONOROGO SINGO TARUNO ADIGUNO.
PAGUYUBAN REOG PONOROGO SINGO TARUNO ADIGUNO berdiri pada tanggal 18 Agustus 2001, dengan berbagai perkembangan PAGUYUBAN REOG PONOROGO SINGO TARUNO ADIGUNO telah memiliki kurang lebih 100 orang anggota di bawah pimpinan Saudara Adi Budiyono, SE.
Adapun kegiatan rutinitas kami seperti pelatihan rutin mingguan dan bulanan, pentas seni dan budaya, parade, gelar akbar Reog Ponorogo, secara personal telah mengikuti Festival Reog Ponorogo Tingkat Nasional hingga mendapatkan gelar juara tiga kali berturut-turut (tahun 1999-2001) dan Juara Umum tahun 2003. Kemudian untuk tingkat Jabodetabek group kami telah mengkuti Festival Reog Ponorogo Se-Jabodetabek sebanyak 6 kali berturut-turut (Tahun 2002-2007).
Selain itu masih banyak kegiatan-kegiatan yang kami lakukan seperti misi seni budaya ke mancanegara, dan lain-lain, yang semua itu adalah reflektifitas dari salah satu tujuan kami untuk menunjang program pemerintah khususnya Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dalam membina potensi seni dan budaya untuk menunjang sektor Pariwisata.
Akhirnya semoga dengan usaha ini dapat memberikan manfaat dalam mengembangkan seni dan budaya Reog Ponorogo pada umumnya, khususnya PAGUYUBAN REOG PONOROGO SINGO TARUNO ADIGUNO sehingga juga bermanfaat bagi para penerus seni dan budaya Reog Ponorogo. Terima kasih.
TANDA DAFTAR ORGANISASI : No. Pend. 429060408405 - Jakarta Timur
BERDIRI : Jakarta, 18 Agustus 2001
JENIS KEGIATAN : Seni Tari & Musik Reog Ponorogo
PIMPINAN : Adi Budiyono
PELATIH : Budiman, Susilo & Kateno
KREATOR : Sutikno, Dekik & Cipto Damiandoyo
ANGGOTA : - Mayoritas Pemuda & Pemudi Jakarta
- Siswa-siswi SD, SMP dan SMA
ALAMAT : Jl. Raya Bekasi Km. 17 RT. 008 RW. 03 Kel. Jatinegara Kec. Cakung Kotamadya Jakarta Timur Propinsi DKI Jakarta Indonesia 13930
Phone : +62(21) 46821341
Fax. : +62(21)43901961
HP :+62(21)68160924
E-Mail : abud97@yahoo.com, abud97@google.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar